Wednesday, May 18, 2011

Amati kehidupan sehari-hari

Fisika adalah pemahaman tentang fenomena alam yang terjadi. Dan semuanya berawal dari proses pengamatan. Amati hal-hal dari mulai yang kecil-yang sering luput dari pengamatan- sampai peristiwa besar yang terjadi di sekitar kita. Banyak hal yang bisa diamati.
Sekedar contoh:
1.Sebuah headline di koran: “Columbia meledak saat akan melakukan proses pendaratan”
2.Air mengalir
3.Bola jatuh dan memantul


Point satu adalah peristiwa besar, no 2, dan 3 adalah peristiwa sehari-hari, kadang-kadang luput dari pengamatan. Untuk peristiwa besar, kita pun kadang-kadang hanya menganggap sebagai berita/informasi biasa. Tidak ada keinginan untuk menggali lebih jauh.
Jika dikaitkan dengan pernyataan bahwa tidak ada pertanyaan bodoh, sebenarnya dari pernyataan-pernyataan di atas bisa digali hal-hal menarik seputar fenomena fisika. Gunakan 7 jenis pertanyaan What, Who, Why, Which, Whose, When,
1.Sebuah headline di koran: “Columbia meledak saat akan melakukan proses pendaratan”
Mengapa Columbia meledak? Apa penyebab ledakan? Kapan terjadinya ledakan? Bagaimana mencegah supaya tidak meledak? Berapa kecepatannya pada saat akan mendarat? Apakah kecepatan menjadi bagian dari penyebab ledakan? Terbuat dari apakah dinding Columbia? Apakah dinding itu penyebabnya? Apakah gesekan atmosfir penyebabnya? Apakah waktu pendaratan mempengaruhi gesekan? Apakah material dinding pesawat kuat menahan gesekan? Apakah ada alternatif bahan lain? Apakah kesalahan ada di pilotnya? Apakah kemiringan pesawat pada saat pendaratan dapat menjadi penyebab?
2.Air mengalir
Berapa kecepatan aliran? Bagaimana cara menghitung kecepatannya? Berapa kemiringan tanahnya? Bagaimana cara mengukur kemiringan tanah? Apakah kemiringan tanah mempegaruhi kecepatan aliran? Berapa debit aliran? Jika tempat aliran air itu bukan tanah, tapi batu atau dinding atau tanah jenis lain, apakah kecepatan alirannya akan sama?
3.Bola jatuh dan memantul
Mengapa bola bisa memantul? Berapa kecepatan bola pada saat akan menyentuh lantai? Berapa ketinggian pantulan? Mengapa bola tidak kembali ke ketinggian yang sama? Apakah kalau jenis bola yang berbeda ketinggian air juga akan berbeda? Bagaimana jika lantainya berbeda bahannya?
Kita lihat dari ketiga pengamatan tersebut banyak pertanyaan yang bisa diajukan. Beri waktu tambahan bagi kita untuk memikirkan pertanyaan lainnya, maka jumlah pertanyaan akan berlipat dari sebelumnya. Ingat, sekali lagi tidak ada pertanyaan bodoh. Jangan menjadikan hal tersebut menjadi pembatas atas kreatifitas kita bertanya.

No comments: